Ice Queen’s Birthday.
Malam ini seharusnya Aurora sedang di kamar, dan mengucapkan wish nya di hari ulang tahun nya kali ini, tapi gadis ini sangat sulit untuk menolak ajakan seorang Hanan Lingga Adinata yang bahkan sama sekali tidak menguntungkan Aurora jika ia turuti.
Seperti sekarang ia sedang menahan rasa salah tingkah nya saat Hanan memakaikan sebuah jepit rambut bermotif berlian yang Hanan belikan sebagai kado untuk Aurora, adik kelas terdekatnya itu.
“Cantik.”
“H-hah, gimana ka?”
“Jepitan nya, cakep.”
“Ohh, kirain gue yang cakep heheh.”
“Aurora kata gue lo diem aja dah.”
“Sama, lo juga cantik.”
Jawaban Hanan membuat pipi Aurora memerah dan makin berusaha menahan rasa salah tingkah nya itu.
“Duh ka, kita mau dinner di dalem kamar hotel nya apa gimana sih ini?”
“Ikutin aja.”
“Ohh di lantai paling atas ya resto nya?” pertanyaan Aurora tidak dijawab sama sekali oleh Hanan, Aurora seperti berbicara sendiri.
“Anjir ini gue ngga di unboxing kan ya?”
Ternyata dugaan Aurora salah, mereka bukan ke lantai atas untuk dinner, tapi ke sebuah kamar.
“Ka? mau ngapain dah?”
“Masuk aja.” Ucapan Hanan dibalas tatapan aneh oleh Aurora.
“Ngga Ra, gue ngga ngapa-ngapain kok.”
“Oke, gue masuk.”
Saat Aurora membuka pintu kamar hotel itu, ternyata didalam sangat gelap dan ada hiasan lilin-lilin dan balon di lantai kamar hotel itu, saat dia masuk ke dalam…
“HAPPY BIRTHDAY RORA!”
“HAPPY BIRTHDAY RORA!”
“HAPPY BIRTHDAY!”
“HAPPY BIRTHDAY!”
“HAPPY BIRTHDAY RORA!”
Ternyata ada Adel, Alea, Chelsea dan Natalia dan Balendra disana. Juga Leo.
Aurora benar-benar tidak menyangka bahwa mereka merencanakan ini semua.
“Sumpah? ini apasih…”
“Pibesdey ye Rora ratu es nya narnia.” Malik yang pertama mengucapkan Aurora, kemudian dilanjut dengan Cakra, Agam, Bramasta, Dhirga dan Hanan, dan yang terakhir mengucapkan Aurora adalah Leo.
“Selamat ulang tahun jelek!”
“Ngapain lo disini? pergi sono!”
“Eh Ra, ini semua kak Leo yang rencanain hahah, kita cuma numpang dateng doang.” Ucap Chelsea yang membuat Aurora melotot kaget karena tidak menyangka bahwa Leo akan berbuat seperti itu hanya untuk ulang tahunnya.
“Serius lo? makasih ya, Leo.”
“Kado dari gue udah ada dirumah lo.”
“Kenapa harus dirumah gue?”
“Bawel. Happy Birthday yaa.” Ucap Leo dan memeluk sahabatnya itu, tidak lupa juga mengelus rambut nya.
“Inget punya cewek ngga sih dia?” Bisik Cakra pada Balendra yang lain.
“Tanya kan saja pada rumput yang bergoyang.” Sahut Agam dibalas tatapan tidak senang oleh Cakra.
Malam itu mereka bersenang-senang, bermain games, meminum minuman yang bahkan mereka semua belum boleh meminum itu.
Tapi, kalian berharap apa dengan pergaulan anak-anak remaja seperti mereka saat ini?
“Ehm…Ehm… gue mau umumin aja nih-“
“Ada apalagi sih Cakra, gue cape sama kelakuan lu.” Sahut Agam yang membuat mereka semua tertawa.
“Bramasta sama Icel BALIKAAANNNNNNN.” Teriak Cakra heboh dan ternyata respon Balendra dan WBM tidak sesuai ekspektasi nya, mereka semua terdiam karena mereka sudah tau bahwa Bram dan Icel memang kembali bersama.
“Yah udah tau elah.”
“Yaelah ka, itu mah kita udah tau, dari Januari anjir.”
“Ish anjir kok udah pada tau sih.”
“Diem aja deh mending.” Sahut Hanan pada Cakra.
“Btw, kenapa ngga ajak Neisha dah lo?” Tanya Aurora pada Leo.
“Jam segini udah tidur dia mah.”
“Tapi lo bilang ke dia kan ka kalo lo mau suprise in Aurora?” Tanya Alea ikut-ikutan.
“Bilang lah, udah gitu bilang nya perlu bantuan gue lagi.” Sahut Cakra.
“Neisha ngga marah kan?”
“Ya asal lo ngga post foto lagi cucus sama Leo aja sih Ra.” Jawab Bramasta yang membuat mereka semua menengok dan membuat Malik melempar bantal hotel padanya.
“Kok Neisha ngga marah sih cowoknya punya sahabat cewek? mantan gue si Citra mah udah marah-marah mulu kayaknya.”
“Gue jinakin soalnya.” Jawab Leo lalu dipukul oleh Aurora.
“Nih, nanti sampe rumah, lo buka kado lo, jangan sampe ada yang ketinggalan, nanti ngga lo baca.” Bisik Leo padanya.
“Btw, cakep ngga Le?” Tanya Aurora sambil menunjuk jepit rambut yang Hanan beri untuknya.
“Bagus, beli dimana?”
“Kado dong.”
“Dari siapa?”
“Kepo banget lo.”
“Tapi kado gue lebih lucu.”
“Semoga aja.”
“Pap dulu ke Neisha.”
“Gila lo ya?”
“Berisik, Neisha juga ngucapin lo kan itu?”
“Iya emang, tapi ya jangan gitu lah Le, pasti dia juga ada rasa kesel nya sama gue.”
“Ngga Ra, dia ngga gitu, percaya sama gue.”
“Happy Birthda ya.”
“Udah 7 kali loh Le lo ngucapin gue.”
“Jangan sedih-sedih terus.”
“Iya.”
“Jangan ngerasa sendiri terus.”
“Iya.”
“Jangan suka sama orang lain.”
“Dih?”
“Bercanda elah, serius bener.”
“I’m the luckiest person to have a bestfriends like you, Aurora.”
“Be happy, ya?”
Ucapan Leo membuat Aurora tersenyum.
“Ehm dah malem ehm, gue balik ehm…” Ucap Malik agar mereka berdua berhenti bertatap-tatapan.
“Jam berapa sekarang emang?” Tanya Cakra pada mereka semua.
“Setengah dua.”
“Craftal gas ngga sih?”
“AYOOOO!” Tau kan siapa yang paling semangat jawabnya?
iya, Adel.
“Gue sama Icel balik ya, sekali lagi, Happy Birthday ya Rora.” Ucap Bramasta.
“Gue balik ya Rorrr.” Pamit Malik padanya.
“Thanks ya Lik.”
“Anytime.” Balas Malik sambil mengedipkan satu matanya pada Aurora yang membuat Leo dan Hanan melihat Malik dengan tatapan tidak senang.
“Buset santai pak.” Ucapan Malik membuat Aurora bingung.
“Balik sama siapa lo? gue apa Hanan?”
“Ka Hanan lah.”
“Yaudah, jangan lupa kado gue harus di post terus captionnya makasih Leo terganteng se Jakarta.”
“Eek kucing tuh lo makan, ogah banget.” Ucapan Aurora dibalas tawa oleh Leo.
“Nan, Hati-hati.” Kata Leo pada Hanan, Hanan hanya mengangguk saja dan masuk ke dalam mobil nya dengan Aurora.
“Jadi, dinner dinner itu boongan doang dong ka?” Tanya Aurora pada Hanan yang sedang menyetir mobilnya.
“Mau beneran emangnya?” Jawab Hanan membuat Aurora tersenyum lalu menggigit bibir bawahnya.
“Makasih ya ka udah mau anter gue balik.”
“Iya sama-sama.”
“Gue duluan ya ka.”
“Ra, Happy Birthday ya.”
“Iya ka, makasih ka! Hati-hati!”